-->
Makalah Perdagangan dan Investasi Internasional

Makalah Perdagangan dan Investasi Internasional

Makalah Perdagangan dan Investasi Internasional

Perdagangan dan Investasi Internasional

Latar  Belakang
Dalam konteks perekonomian suatu negara, salah satu wacana yang menonjol adalah mengenai pertumbuhan ekonomi. Meskipun adajuga wacana lain mengenai pengangguran, inflasi atau kenaikan harga barang-barang secara bersamaan, kemiskinan, pemerataan pendapatan dan lain sebagainya. Pertumbuhan ekonomi menjadi semakin penting dalam konteks perekonomian suatu negara karena dapat menjadi salah satu ukuran dari pertumbuhan atau pencapaian perekonomian bangsa tersebut, meskipun tidak bias dinafikan ukuran-ukuran yang lainnya. 
Salah satu hal yang dapat dijadkan moto pennggerak bagi pertumuhan adalah perdagangan internasional. Jika aktivitas perdagangan internasional adalah ekspor dan impor, maka salah satu dari komponen tersebut atau kedua-duanya dapat menjadi motor penggerak bagi pertumbuhan. Tambunan (2005) menyatakan pada awal tahun 1980-an Indonesia menetapkan kebijakan berupa export promotion. Dengan demikian, kebijakan tersebut menjadikan ekspor sebagai motor penggeak bagi pertumbuhan ekonomi. 


Rumusan Masalah 
  1. Apa itu perdagangan internasional ?
  2. Apa saja teori-teori perdagangan internasional ?
  3. Apa itu investasi internasional ?
  4. Apa saja teori-teori investasi internasional ?
  5. Faktor apa saja yang memengruhi FDI ? 

Tujuan
  1. Untuk mengetahui tentang perdagangan internasional.
  2. Untuk mengetahui teori-teori perdagangan internasional.
  3. Untuk mengetahui investasi internasional.
  4. Untuk mengetahui teori-teori investasi internasional
  5. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi FDI 



Perdagangan Internasional
Perdagangan Internasional adalah perdagangan antar penduduk dari dua negara, baik individu, perusahaan, organisasi nirlaba, atau bentuk asosiasi lainnya. Perdagangan internasional mempunyai pengaruh langsung dan tidak langsung yng penting dalam  ekonomi nasional. Di satu sisi, ekspor dapat memicu aktivitas ekonom yng lebih tinggi dalam ekonomi domestic. Di sisi lain, impor dapat menekan pemasok domestik untuk memangkas harga mereka dan meningkatkan daya saing mereka. Kegagalan untuk merespon kompetisi asing dapatmenyebabkan tutupnya pabrik dan pekerja yang menganggur. 
Kegiatan perdagangan internasional ternyata tidak terbatas pada barang-barang nyata saja. Migrasi internasional dan hubungan hutang- piutang internasional juga merupakan bentuk perdagangan yang saling menguntungkan semua pihak yuang terlibat.  Setiap negara melakukan perdagangan internasioonal karena dua alasan utama, yang masing-masing menjadi sumber bagi adanya keuntungan perdaganganbagi mereka. Alasan pertama, negara-negara  berdagang adalah karena mereka berbeda satu sama lain. Kedua, negara-negara berdagang satu sama lain dengan tujuan untuk mencapai apa yang lazim disebut sebagai skala ekonomis dalam produksi. Maksudnya, sendainya setiap negara bisa membatasi kegiatan produksinya untuk menghasilkan sejumlah barang tertentu saja, maka mereka berpeluang memusatkan perhatian dan segala macam sumber dayanya sehingga ia dapat menghasilkan barang-barang tersebut dengan skala yang lebih besar dan karenanya lebih efisien dibandingkan dengan jika negara tersebut mencoba untuk memproduksi berbagai jenis barang secara sekaligus.


Teori- Teori Perdagangan Internasional
1. Teori Perdagangan Klasik Berbasis Negara
Teori perdagangan internasional pertama berkembang dengan munculnya Negara Eropa besar selama abad ke- 16. Teori-teori awal ini berfokus pada Negara individual dalam membahas pola ekspor impor. Teori perdagangan berbasis negara berfokus pada sumber daya negara untuk menjelaskan daya saing  negara tersebut dalam pasar internasional.
  • Merkantilisme

Menurut merkantilisme tujuan sebuah negara harus untuk memperbesar simpanan ini dengan meningkatkan ekspor dan menurunkan impor. Pada saat itu merkantilisme tampak sebagai kebijakan ekonomi yang masuk akal. Secara politik, merkantilisme populer di kalangan produsen dan pekerja mereka. Sebagian besar anggota masyarakat dirugikan oleh kebijakan seperti ini. Oleh karena merkantilisme menguntungkan anggota masyarakat tertentu, maka kebijakan merkantilisme masih menarik secara politik bagi beberapa perusahaan dan pekerja.  
  • Keunggulan Absolut

Menurut Adam Smith, permasalahan mendasar merkantilisme adalah bahwa kebijakaı ini mengaburkan akuisisi (perolehan) harga dengan akuisisi kekayaan. Smith mendukung perdagangan bebas antarnegara sebagai cara untuk memperbesar kekayaan suatu negara. Perdagangan bebas memungkinkan sebuah negara untuk memperluas jumlah barang dan jasa yang tersedia untuknya dengan mengkhususkan diri dalam produksi beberapa baiang dan jasa dan menukarnya dengan yang lain. Smith mengembangkan teori keunggulan absolut (theory of absolute advantage), yang menyatakan bahwa negara harus mengekspor barang dan jasa yang manamereka lebih produktif dibandingkan n-gara lain dan mengimpor barang dan jasa yang mana negara lain lebih produktif dibandingkan mereka.  
  • Keunggulan Komparatif

David Ricardo, seorang ahli ekonomi inggris pada awal abad ke-19, memecahkan permasalahan ini dengan mengembangkan teori keunggulan komparatif (theory of comparative advantage), yang menyatakan bahwa sebuah negara harus memproduksi dan mengekspor barang dan jasa yang mana mereka secara relatif lebih produksi dibandingkan negara lain dan mengimpor barang dan jasa yang mana mereka lebih produktif dibandingkan negara lain dan mengimpor barang dan jasa yang mana negara lain secara relatif  lebih produktif dibandingkan mereka.
Keunggulan absolut melihat pada perbedaan produktivitas absolut, sedangkan keunggulan komperatif melihat pada perbedaan produktivitas relatif. Perbedaan terjadi karena keunggulan absolut memasukan konsep kerugian kesempatan dalam menentukan barang mana yang harus diproduksi sebuah negara.
  • Keunggulan Komparatif dengan Uang 

Pelajaran dari teori keunggulan komparatif adalah sederhana tetapi sangat kuat. Anda lebih diuntungkan dengan mengkhususkan  diri dalam apa yang anda lakukan secara relatif terbaik. Memproduksi dan mengekspor barang dan jasa yang dapat anda produktif secara relatif terbaik, dan membeli barang dan jasa lain dari orang yang lebih relatif lebih baik dalam memproduksinya dibandingkan anda. 
  • Faktor Endowment  Relatif 

Teori keunggulan komparaatif menimbulkan pertanyaan yang luas  untuk menentukan produk suatu Negara yang mempunyai keunggulan komparatif? Untuk menjawab pertanyaan ini terdapat dua ahli ekonomi Swedia, Eli Heckscher dan Bertil Ohlim. Kedua ahli ini melakukan dua pengamatan dasar  yaitu, anugerah faktor (atau jenis sumber daya) bervariasi antarnegara dan perbedaan barang-barang berdasarkan jenis faktor yang digunakan untuk memproduksinya.
Dari pengamatan ini Hackscher dan Ohlin mengembangkan teori mereka sebuah negara akan mempunyai keunggulan komparatif dalam memproduksi produk yang secara intensif menggunakan sumber daya (faktor produksi) yang mereka miliki secara melimpah. Teori Hacksher dan Ohlin menyatakan bahwa suatu negara harus mengekspor barang yang secara intensif menggunakan faktor produksi yang relatif melimpah di negara tesebut.

2. Teori Perdagangan Modern Berbasis Perusahaan
Sejak Perang Dunia II, riset bisnis internasional telah berfokus pada pern perusahaan daripada negara dalam mempromosikan perdagangan internasional. Teori ini memasukkan faktor- faktor seperti kualitas, teknologi, nama merek,dan loyalitas pelanggan ke dalam penjelasan mengenai arus perdagangan. Teori ini mengeksplorasi peran perusahaan dalam mempromosikan ekpor dan impor.
  • Teori Siklus Hidup Produk.

Teori siklus hidup produk internasional ini menelusuri peran dari inovasi, ekspansi pasar, keunggulan komparatif, dan respons strategis dari rival global dalam produksi, perdagangan, dan keputusan investasi internasional. Menurut teori Vernon, siklus hidup produk internasional terdiri dari tiga tahapan: produk baru, pendewasaan produk, dan produk terstandardisasi.
  • Teori Kesamaan Negara

Teori herbasis negara, seperti halnya teori keunggulan komparatif, mampu menjelaskan perdagangan inter-industri antarnegara. Perdagangan inter-industri (interindustry trade) adalah pertukaran barang yang diproduksi oleh satu industri di negara A untuk barang yang diproduksi oleh industri lain di negara B.  Linder berhipotesis bahwa perdagangan internasional dalam barang manufaktur diakibatkan oleh kesamaan preferensi di antara konsumen di negara yang berada pada tahap pembangunan ekonomi yang sama.
  • Teori Perdagangan Baru

Teori perdagangan baru (new trade theory) memperluas analisis Linder dengan menggabungkan dampak dari skala ekonomi pada perdagangan barang terdiferensiai Skala ekonomi (economies of scale) terjadi jika biaya rata-rata utuk memproduksi sebuah barang menurun seiring output barang tersebut meningkat. Seperti halnya pendekatan Linder, teori perdagangan baru memprediksikan bahwa perdagangan intra-industri akan menjadi hal yang lazim. 
  • Teori Keunggulan Kompetitif Nasional dari Porter

Teori keunggulan kompetitif nasional merupakan tambahan pada teori perdagangan internasional. Porter meyakini bahwa keberhasilan dalam perdagangan internasional berasal dari interaksi kempat unsur spesifik negara dan spesifik perusahaan : kondisi faktor; kondisi pemintaan; industri terkait dan industri pendukung: dan strategi, struktur dan persaingan perusahaan. 


Investasi Internasional
Secara konsep investasi adalah kegiatan mengalokasikan atau menanamkan sumber daya saat ini, dengan harapan mendapatkan manfaat dikemudian hari atau masa mendatang. Untuk memudahkan pengertian dan perhitungan, maka sumber daya ini biasanya diterjemahkan atau dikonversi kedalam satuan moneter atau uang.  Perdagangan merupakan bentuk bisnis internasional yang paling nyata, tetapi bukanlah satu-satunya. Bentuk lainnya yang paling utama adalah investasi internasional, dimana penduduk dari suatu negara menyediakan modal kepada negara kedua. Investasi internasional dibagi menjadi dua kategori yaitu :
  • Investasi Portofolio Asing ( foreign portofolio investment)

Investasi portofolio asing mewakili kepemilikan sekuritas pasif seperti saham, obligasi, atau asset finansial asing lainnya, yang tidak satupun diantaranya memberikan manajemen aktif atau pengendalian atas penerbit sekuritos oleh investor.
  • Investasi Asing Langsung ( foreign direct investment)

Investasi asing langsung adalah akuisisi terhadap asset asing dengan tujuan untuk mengendaikannya. FDI dapat mengambil berbagai bentuk, termasuk pembelian asset yang ada di Negara asing, investasi baru dalam property, pabrik, peralatan dan partisipasi dalam usaha patungan (join venture)  dengan mitra lokal. 


Teori Investasi Internasional
FDI terjadi karena rata-rata tingkat pengembalianya lebih tinggi di pasar asing. Meskipun demikian dengan adanya pola FDI antarnegara, Kanada dan Inggris keduanya merupakan sumber FDI utama di AS dan menjadi tujuan penting untuk FDI dari AS.
1. Keuntungan Kepemilikan
Teori keuntungan kepemilikan menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki aset berharga yang menciptakan keunggulan kompetitif secara domestik dapat menggunakan keunggulan itu untuk memasuki pasar asing melalui FDI. Aset tersebut dapat berupa teknologi yang unggul, nama merk yang terkenal, atau skla ekonomi. Teori ini sejalan dengan pola yang diamati dalam FDI internasional dan intra-industri..
2. Teori Internalisasi
Sebuah perusahaan harus memutuskan apakah lebih baik memiliki dan mengoprasikan pabriknya sendiri di luar negri atau mengadakan kontrak dengan perusahaan asing untuk melakukanya melalui waralaba, pemberian lisensi atau perjanjian pasokan. Teori internalisasi menyatakan bahwa FDI lebih memungkinkan untuk terjadi, produksi internasonal akan di internalisasikan kedalam perusahaan ketika terdapat biaya yang tinggi untuk bernegoisasi, memantau, dan menegakkan kontrak dengan perusahaan kedua.
Sebaliknya, teori internalisasi menyatakan bahwa ketika biaya transaksinya rendah, perusahaan lebih menginginkan untuk mengadakan kontrak dengan pihak luar dan melakukan internasionalisasi dengan melisensi nama merk mereka atau melakukan pewaralabaan operasi bisnis mereka.

3. Teori Elektik Dunning
Teori ini mengakui bahwa FDI mencerminkan aktivitas bisnis internasional dan aktivitas bisnis internal bagi perusahaan. Menurut Dunning FDI akan terjadi jika 3 kondisi terpenuhi :
  • Keuntungan Kepemilikan. Perusahaan harus memiliki sejumlah keunggulan kompetitif khusus yang melampaui kelemahan untuk bersaing dengan perusahaan asing di kandang mereka.
  • Keuntungan Lokasi. Melakukan aktivitas bisnis tersebut harus lebih porfitabel di lokasi asing dibandingkan dengan melakukanya di lokasi domestik.
  • Keuntungan Internalisasi. Perusahaan tersebut harus mendapatkan lebih banyak keuntungan untuk mengendalikan aktivitas bisnis asingnya dibandingkan dengan menggunakan perusahaan lokal independen untuk memberikan jasa tersebut. 



Faktor- faktor yang Mempengaruhi FDI
a) Faktor Pasokan, keputusan perusahaan untuk melakukan FDI dipengrauhi oleh faktor pasokan meliputi :
  • Biaya Produksi. Perusahaan seringkali melakukan FDI untuk menurunkan biaya produksi . Lokasi asing mungkin lebih menarik dibandingkan lokasi domestic karena lebih rendahnya harga tanah, tarif pajak, sewa real estat komersial, atau karena ketersediaan yang lebih baik dan lebih rendahnya biaya tenaga kerja terampil atau tidak terampil.
  • Logistik. Jika biaya transportasinya signifikan, sebuah perusahaan mungkin akan memilih untuk memproduksi di pasar asing daripada mengekspor dari pbrik domestik. 
  • Ketersediaan SDA. Perusahaan dapat menggunakan FDI untuk mengakss sumber daya alam yang penting bagi operasi mereka. 
  • Akses Terhadap Teknologi Kunci. Perusahaan dapat merasa lebih menguntungkan untuk mendapatkan saham kepemilikan dalam perusahaan yang telah ada daripada untuk membentu kelompok ilmuwan riset dalam perusahaan untuk mengembangkan atau menghasilkan kembali sebuah teknologi baru.

b)Faktor Permintaan, meliputi :
  • Akses Pelanggan, banyak bisnis internasional yang mengharuskan perusahaan untuk memiliki kehadiran fsik daam pasar dengan alsan untuk kompetitif. 
  • Keunggulan Pemasaran, 
  • Eksploitasi Keunggulan Kompetitif, perusahaan pemilikmerk dagang, nama merek, atau teknologi yang bernilai dapat memilih untuk beroperasi di negara asing daripada mengekspornya ke negara mereka. 
  • Mobilitas Pelanggan, jika salah satu pelanggan perusahaan membangunpabrik di luar negeri, perusahaan tersebut dapat memutuskan untuk juga mempatkan fasilitas mereka sendiridi dekatmya, dengan demikian memungkinkan mereka untuk tetap memasok pelanggan mereka secara cepat dan penuh perhatian.

c) Faktor Politik, meliputi  :
  • Penghindaran  Rintangan Perdagangan
  • Insentif Pembangunan Ekonomi

Insentif pemerintah yang dapat menjadi katalisator penting bagi FDI termasuk penurunan tariff utilitas, program pelatihan karyawan, penambahan infrastruktur , serta pengurangan pajak dan pembebasan pajak.  

Kesimpulan
Perdagangan Internasional adalah perdagangan antar penduduk dari dua negara, baik individu, perusahaan, organisasi nirlaba, atau bentuk asosiasi lainnya. Perdagangan internasional mempunyai pengaruh langsung dan tidak langsung yng penting dalam ekonomi nasional. Kegiatan perdagangan internasional ternyata tidak terbatas pada barang-barang nyata saja. Bentuk lainnya yang paling utama adalah investasi internasional, dimana penduduk dari suatu negara menyediakan modal kepada negara kedua. 

Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar

No comments

Advertiser