-->
Makalah Manajemen Strategi Internasional

Makalah Manajemen Strategi Internasional

Makalah Manajemen Strategi Internasional

Manajemen Strategi Internasional

Latar Belakang
Pada era globalisasi saat ini perusahaan dihadapkan pada keharusan untuk berhadapan dengan sejumlah ketentuan baru. Perusahaan dituntut cepat tanggap terhadap persaingan dan perubahan pasar. Upaya menjadi terunggul dalam industri melalui peningkatan kompetensi menjadi tidak dapat dikalahkan bila masih ingin tetap eksis. Manajer dituntut untuk dapat memilih dan memilah berbagai konsepsi strategi yang ditawarkan. Memilah atau membangun strategi yang tepat bagi perusahaan pada suatu periode waktu menjadi kata kunci yang harus dilakukan oleh manajer.
Teknologi dan globalisasi bisnis yang telah menciptakan lingkungan baru pada abad ini. Globalisasi dalm bidang ekonomi mempercepat negara-negara yang sebelumnya tertutup bagi perusahaan-perusahaan asing untuk membuka pasar mereka. Saat ini, teknologi yang tersambung dengan internet memungkinkan komunikasi dan koordinasi yang cepat dan efektif antara unit-unit dan operasi global. Teknologi ini juga memfasilitasi relasi bisnis ke bisnis, misalnya anatar pemasok ke pelangganan dan meningkatkan kecepatan dimana dengan adanya inovasi tersebar ke seluruh dunia. Arus globalisasi mengaharuskan perusahaan setiap melakukan persaingan secara global. Untuk menghadapi persaingan dunia maka setiap perusahaan harus mempunyai startegi internasional, dengtan strategi tersebut mereka dapat bertahandan meningkatkan kemampuan perusahaan.

Rumusan Masalah
  1. Bagaimanakah Definisi Manajemen Strategi Internasional ?
  2. Bagaimanakah Komponen Strategi Internasioanal ?
  3. Bagaimanakah Mengembangkan Strategi Internasional ?
  4. Bagaimanakah Tingkatan Strategi Internasional ?
  5. Bagaimanakah Karakteristik Manajemen Strategi?


Tujuan
  1. Untuk mengetahui Definisi Manajemen Strategi Internasional 
  2. Untuk mengetahui Komponen Strategi Internasioanal
  3. Untuk mengetahui Mengembangkan Strategi Internasional 
  4. Untuk mengetahui Tingkatan Strategi Internasional 
  5. Untuk mengetahui Karakteristik Manajemen Strategi



Definisi Manajemen Strategi Internasional
Manajemen strategi merupakan proses suatu organisasi atau perusahaan menata perumusan dan pengimplementasian strateginya. Keputusan strategi merupakan keputusan yang berkenaan dengan pengembangan organisasi perusahaan jangka panjang, dalam rangka peningkatan kompetensi yang nyata berbeda dari organisasi perusahaan tersebut. Strategi perusahaan merupakan konsep keputusan yang berorientasi, terpusat dan terintigrasi, serta juga berorientasi pada eksternal, yang menekankan bagaimana organisasi menjalankan aktivitas bisnisnya untuk mencapai tujuan organisasinya. Manajemen strategi merupakan proses penetapan vis, misi, dan tujuan organisasi, serta pengembangan kebijakan dan program pelaksanaan untuk mencapainya. Oleh karena itu, untuk menjalankan manajemen strategi suatu organisasi perlu mengetahui dimana posisi organisasi perusahaan itu sekarang berada, kemana tujuan perusahaan yang direncanakan akan dituju, serta bagaimana upaya yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan dasar ini maka strategi organisasi perusahaan merupakan sasaran organisasi jangka menengah, pendek, dan panjang, diikuti dengan tindakan kebijakan pelaksanaan yang bertujuan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan.   
Manajemen strategis internasional (internasional strategic management) merupakan proses perencanaan manajemen komprehensif dan berkelanjutan yang mengarah pada perumusan serta penerapan strategi yang membuat perusahan dapat bersaing secara efektif ditingkat internasional. Proses pengembangan strategi internasional tertentu biasanya disebut sebagai perencanaan strategis (strategic planning) perencanaan strategi biasanya merupakan tanggung jawab eksekutif tingkat atas dikantor pusat perusahaan serta manajer senior dari anak perusahaan yang beroperasi didalam dan diluar negeri. Kebanyakan perusahaan besar juga memiliki staff perencanan permanen untuk memberikan bantuan teknis bagi manajer puncak ketika mereka mengembangkan strategi.
Manajemen strategis internasional menghasilkan pengembangan berbagai strategi internasional (international strategies) yang merupakan kerangka komprehensif untuk mencapai tujuan dasar perusahan. Selain itu, manajer disuatu perusahan internasional juga harus mengkoordinasikan penerapan strategi perusahan diantara unit bisnis yang berlokasi di berbagai belahan dunia dengan perbedaan zona waktu, konteks budaya, dan kondisi perekonomian, serta mengawasi dan mengendalikan kinerja mereka. Meski demikian para manajer menganggap kerumitan ini sebagai trade-off yang bisa diterima untuk peluang tambahan yang datang seiring dengan ekspansi global. Tentu saja, bisnis internasional mempunyai kemampuan untuk memanfaatkan tiga sumber keunggulan kompetitif yang tidak dimiliki oleh perusahaan domestik. Tiga sumber tersebut adalah sebagai berikut:
1.) Efisiensi global. perusahaan internasional dapat meningkatkan efisiensinya melalui beberapa hal yang tidak tersedia bagi perusahaan domestik. Mereka dapat memperoleh efisiensi lokasi dengan menempatkan fasilitas mereka dimanapun didunia ini, yang menghasilkan biaya produksi atau distribusi paling rendah atau dapat meningkatkan kualitas layanan yang mereka berikan kepada pelanggan. Produksi sepatu olahraga, misalnya, merupakan usaha padat karya, dan Nike, seperti kebanyakan psaingnya, memustakan produksinya dinegara-negara dimana biaya tenaga kerjanya paling rendah.
2.) Fleksibilitas multinasional. Ada berbagai macam lingkungan politik, ekonomi, hukum dan budaya disuatu negara. Selain itu, lingkungan ini terus menerus berubah : hukum terbaru disahkan, Dipilihnya pemerintahan baru, kebijakan ekonomi berubah, serta pesaing baru bisa masuk atau keluar dari pasar nasional. Pemroses daging ayam Tyson Food misalnya, telah mendapatkan keuntungan dari peningkatan permintaan dada yam oleh konsuen AS yang peduli kesehatan. Ketika memproduksi dada ayam lebih banyak, Tyson juga memproduksi kaki dan paha ayam lebih banyak, yang dianggap kurang diminati oleh konsumen AS. Tyson meningkatkan keuntungannya dengan mentarget pasar Rusia, dimana daging berwarna gelap lebih disukai ketimbang yang terang, juga dipasar Cina dimana kaki ayam dianggap sebagai penambah rasa.
3.) Pembelajaran diseluruh dunia. Lingkungan operasi yang berbeda pada korporasi multinasional (multinational corporation—MNC) juga berkontribusi terhadap pembelajaran organisasi. Perbedaan berbagai lingkungan operasi ini bisa menyebabkan perusahaaan beroperasi dengan cara yang berbeda disuatu negara dan negara lainnya. Perusahaan yang cerdik bisa belajar dari perbedaan ini dan mentransfer pembelajaran pada operasi mereka dinegara lain. misalnya, manager McDonald AS menyakini bahwa restoran-restoran mereka harus merupakan satu-satunya entitas yang berdiri dipinggiran kota dan kota-kota kecil. 

Komponen Strategi Internasioanal
1.) Kompetensi Pembeda
Kompetensi pembeda (distinctive competence), komponen strategi nasional yang pertama, menjawab pertanyaan: “Hal apa yang bisa kita lakukan secara luar biasa, terutama jika dibandingkan dengan para pesaing kita?”. Kompetensi pembeda perusahaan dapat menjadi sebuah inovasi teknologi, jaringan distribusi yang efisien, praktik organisasi yang unggul, atau nama perusahaan yang dihormati. Tanpa kompetensi pembeda, perusahaan asing akan kesulitan dalam bersaing dengan perusahaan lokal yang dianggap lebih mengetahui pasar lokal dengan baik.
Apapun bentuknya, kompetensi pembeda tersebut mewakili sumber daya yang penting bagi perusahaan. Perusahaan biasanya berharap untuk mengeksploitasi keuntungan ini dengan memperluas operasinya ke berbagai pasar yang memungkinkan bagi sumber dayanya. Pada tingkat yang lebih luas, strategi internasionalisasi yang diadopsi oleh perusahaan mencerminkan tindakan saling mempengaruhi antara kompetensi pembeda dan peluang bisnis yang ada di berbagai negara.

2.) Lingkup Operasi
Lingkup dapat didefinisikan dalam istilah wilayah geografis, seperti negara, wilayah di dalam negara, atau sekelompok negara. Atau lingkup yang berfokus pada celah pasar atau produk di dalam satu wilayah atau lebih, seperti celah pasar berkualitas premium, celah pasar berharga rendah, atau celah pasar khusus lainnya. Oleh karena itu semua perusahan memiliki sumber daya terbatas dan pasar berbeda dalam ketertarikan relatif terhadap berbagai produk, para manajer harus memutuskan pasar mana yang paling menarik bagi perusahaannya. Lingkup terkait dalam kompetensi pembeda perusahaan : jika perusahaan memiliki kompetensi berbeda dalam kawasan tertentu atau pada produk tertentu, maka lingkup koperasinya akan berfokus pada itu saja.

3.) Penyebaran sumber daya  (resourche deployment)
Menjawab pertanyaan : “ anggaplah kita akan bersaing dipasar-pasar tersebut, bagaimana kita seharusnya mengalokasikan sumber daya ke pasar tersebut?” misalnya, meskipun Disney memiliki operasi taman bermain di empat negara perusahaan tidak mempunyai komitmen sumberdaya yang sama untuk tiap-tiap pasar, Disney tidak menginvestasikan apapun di Tokyo Disneyland dan membatasi investasi awal pada ekuitasnya di Disneyland paris hingga 49%, dan di Hongkong sampai 43%. Meskipun demikian Disney tetap menanamkan banyak modal untuk operasi taman bermain dan dunia hiburan film AS. 

4.) Sinergi 
Sinergi (synergy) menjawab pertnyaan :” Bagaimana elemen bisnis kita yang berbeda-beda dapat menguntungkan satu sama lain?” tujuan dari sinergi sendiri adalah menciptakan situasi dimana keseluruhan lebih besar dibanding dari penjumlahan bagian-bagian. Disney telah ahli dalm mencitpakan sinergi di AS. Kebanyakan orang mengetahui karakter Disney dari televisi sehingga mereka tertarik berlibur di taman bermain Disney. Ditaman mereka ditanyai mengenai informasi tentang film Disney yang terbaru, kemudian membeli merchandise karakter Disney, yang mendorong mereka untuk menontok karakter Disney di televisi lalu melalui perputaran siklusnya kembali. Meskipun demikian perusahaan lebih efektif dalam mendapatkan sinergi ini secara domestik ketimbang yang internasional. 


Mengembangkan Strategi Internasional
Perusahaan umumnya membawa manajemen strategi internasioanl dalam dua tahap yang luas, yaitu perumusan strategi dan penerapan strategi. Sederhananya perumusan strategi adalah memutuskan apa yang akan dilakukan sedangkan penerapan strategi adalah menjalankan keputusan tersebut.  
Pada pengembangan strategi, perusahaan menetapkan tujuannya serta renacana strategis yang akan mengarahkan perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam perumusan strategi internasioanl para manajer mengembangkan, menyaring, dan menyetujui akan masuk atau keluar pada pasar mana serta bagiamana cara terbaik untuk bersaing pada masing-masing pasar.
Dalam penerapan strategi, perusahaan mengembangkan sejumlah taktik untuk mencapai strategi internasional yang telah dirumuskan. Penerapan strategi biasanya dicapai melalui desain organisasi, pekerjaan karyawan, dan sistem pengendalian dan prosesnya. Meskipun setiap proses perencanaan strategis adalah dengan banyak cara yang khusus, terdapat serangkaian langkah umum yang biasanya dilakukan para manajer ketika mereka mengembangkan strateginya. Langkah-langkah tersebut seperti:
1.) Pernyataan Misi
Sebagaian besar organisasi memulai proses perencanaan strategis internasionalnya dengan menciptakan sebuah “pernyataan misi” (mission statement), yang menjelaskan tujuan, nilai, dan arah organisasi. Pernyataan misi seringkali digunakan sebagai cara berkomunikasi dengan konstituen internal dan eksternal serta pemangku kepentingan tentang arahan arahan strategi perusahaan. Misi dapat berupa faktor-faktor seperti target pelanggan dan pasar perusahaan, produk atau jasa utama, daerah geografis, teknologi inti, kekhawatiran untuk tetap bertahan hidup, rencana pertumbuhan dan profitabilitas, filosofi dasar, serta kesan publik yang diinginkan. Contohnya IKEA, adalah untuk menciptakan kehidupan sehari-hari yang lebih baik bagi banyak orang, sedangkan disney adalah menjadi salah satu produsen dan penyedia hiburan serta informasi terkemuka.

2.) Analisis SWOT
Langkah kedua dalam mengembangkan strategi adalah dengan melakukan analisis SWOT. Analisis ini merupakan singkatan dari Strenght (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity (peluang), Threat (ancaman). Perusahaan biasanya melalui analisi SWOT dengan melakukan pemindaian lingkungan (environmental scan), koleksi data sistematik tentang semua elemen lingkungan eksternal dan internal perusahaan, termasuk pasar, masalah peraturan, tindakan pesaing, biaya produksi, serta produktivitas tenaga kerja.
Dalam melakukan analisis SWOT, para manajer strategi perusahaan juga harus menilai lingkungan internal perusahaan. Kekuatan organisasi adalah keahlian, sumber daya, dan keunggulan lain yang dimiliki perusahaan terkait dibandingkan pesaing-pesaingnya. Kekuatan potensial, yang membentuk basis kompetensi pembeda perusahaan, termasuk melimpahnya bakat manajerial, teknologi mutakhir, merk yang sangat terkenal, surplus kas, kesan publik yang baik, serta pangsa pasar yang kuat di negara unggulan. 
Sebuah teknik untuk menilai kekuatan dan kelemahan perusahaan adalah rantai nilai. Dikembanghkan oleh profesor dari Harvard Business School, Michael Porter, rantai nilai (value chain) adalah uraian perusahaan kedalam aktivitas-aktivitas penting seperti produksi, pemasaran, sumber daya manusia, dan sebagainya. Untuk menjadikan para pembuat strategi dapat mengidentifikasi keunggulan dan kelemahan kompetitif.

3.) Tujuan Strategi
Tujuan utama yang ingin dicapai perusahaan dengan cara melakukan tindakan tertentu. Berdasarkan definisinya, tujuan tersebut harus dapat diukur, dapat dikerjakan dengan mudah, serta  emiliki batasan waktu (menjawab pertanyaan : berapa banyak, bagaimana, kapan?).

4.) Taktik
Setelah analisis SWOT telah dilakukan dan tujuan strategi telah ditentukan, maka langkah selanjutnya dalam perencanaan strategi dalam mengembangkan tujuan dan rencana taktis khusus atau taktik. Taktik disini biasnya melibatkan manajer tingkat menengah dan memfokuskan pada detail penerapan tujuan strategi perusahaan.

5.) Kerangka Pengendalian
Aspek akhir dari perumusan strategi adalah pengembangan kerangka pengendalian atau (control framework), merupakan rangkaian proses manajerial dan organisasi yang membuat perusahaan tetap bergerak kearah tujuan strateginya.


Tingkatan Strategi Internasional
1.) Strategi Perusahaan
Strategi perusahaan mecoba mendefinisikan wilayah bisnis yang diminati perusahaan untuk beroperasi. Perusahaan dapat mengadopsi strategi manapun dari tiga bentuk strategi korporat. Ketiga strategi tersebut disebut dengan strategi bisnis tunggal, strategi diversifikasi berhubungan, serta strategi diversifikasi tidak berhubungan.

2.) Strategi Bisnis Tunggal
Keunggulan dari strategi ini adalah bahwa perusahaan dapat memusatkan keseluruhan sumber daya keahlian pada satu produk/layanan. Meski demikian strategi ini juga meningkatkan kerentanan perusahaan terhadap persaingan dan perubahan pada lingkungan eksternal.

3.) Diversivikasi Berhubungan
Suatu strategi perusahaan yang paling umum, meminta perusahaan untuk beroperasi pada beberapa bisnis, industri, atau pasar yang berbeda tetapi pada dasarnya terkait pada saat yang bersamaan. Strategi ini memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan kompetensi distingtif (pembeda) dalam satu pasar untuk memperkuat persaingan di pasar yang lain. Tujuan dari diversivikasi berhubungan dan hubungan dasar yang menghubungkan berbagai operasi biasanya didefinisikan dalam pernyataan misi perusahaan.

4.) Diversivikasi Tidak Berhubungan
Strategi diversivikasi tidak berhubungan menghasilkan beberapa keuntungan. Pertama, perusahaan induk dapat meningkatkan modal dengan lebih mudah daripada yang bisa dilakukan unit independen secara terpisah. Kedua, resiko keseluruhan dapat berkurang karena perusahaan tidak terlalu bergantung pada fluktuasi siklus bisnis. Misalnya, kesulitan temporer yang dihadapi satu bisnis bisa diimbangi oleh kesuksesan yang lainnya. Ketiga, kerentanan perusahaan terhadap ancaman pesaing akan berkurang karena ancaman yang ada kemungkinan hanya mempengaruhi satu porsi dari operasi total perusahaan. Keempat, perusahaan bisa lebih mudah menghentikan operasi yang tidak menguntungkan karena mereka independen.

5.) Strategi Bisnis
Strategi bisnis berfokus pada bisnis, anak perusahaan, atau unit operasi tertentu di dalam perusahaan. Strategi bisnis mencari jawaban atas pertanyaan: “Bagaimana cara kita bersaing pada masing-masing pasar yang kita pilih untuk kita masuki?”. Perusahaan bisa mengembangkan strategi bisnis yang khusus untuk masing-masing unit bisnis strategis (SBU). Atau bisa melakukan strategi bisnis yang sama untuk semuanya. Tiga bentuk strategi bisnis fundamental adalah diferensiasi, kepemimpinan, biaya menyeluruh, dan fokus.

6.) Diferensiasi
Strategi diferensiasi merupakan strategi yang paling umum yang digunakan. Starategi tersebut merupakan bahasa untuk membangun dan mempertahankan citra baik nyata atau dirasakan dari produk atau jasa SBU yang pada dasarnya berbeda dari produk atau jasa yang lain di segmen pasar yang sama. Banyak bisnis internasional yang saat ini berusaha untuk menggunakan kualitas sebagai faktor  diferensiasi. Ketika berhasil dalam membuat kesan berkualitas tinggi mereka bisa menetapkan harga yang lebih tinggi untuk produk atau jasa mereka.

7.) Kepemimpinan biaya menyeluruh
Strategi ini mengharuskan perusahaan untuk berfokus pada pencapaaian prosedur operasi yang sangat efektif sehingga biayanya lebih rendah dibanding pesaingnya. Hal tersebut membuat perusahaan bisa menjual barang dan jasa pada harga rendah. Keberhasilan strategi kepemimpinan biaya menyeluruh dapat menghasilkan tingkat profitabilitas unit yang lebih rendah karena harga yang lebih murah.

8.) Fokus
Mengharuskan suatu perusahaan agar menargetkan tipe-tipe produk kusus untuk kelompok atau wilayah pelanggan tertentu.

9.) Strategi Fungsional
Strategi fungsional berusaha menjawab pertanyaan: “Bagaimana kita akan mengelola fungsi keuangan, pemasaran, operasi, sumber daya manusia, riset dan pengembangan melalui cara-cara yang konsisten dengan perusahaan internasional dan strategi bisnis kita?”.
Strategi keuangan internasional menghadapi permasalahan seperti struktur modal yang diinginkan perusahaan,kebijakan investasi, kepemilikan faluta asing, teknik pengurangan resiko, kebijakan hutang dan manajemen modal kerja.
Strategi pemasaran internasional berhuhungan dengan distribusi dan penjualan barang atau jasa perusahaan. Strategi tersebut menanyakan tentang bauran produk, iklan, promosi, penetapan harga dan distribusi

Strategi operasional internasional berhahadapan dengan pembuatan barang atau jasa perusahaan. Strategi tersebut mengarahkan keputusan mengenai permasalahan-permasalahan seperti pencarian sumber daya, lokasi pabrik, tata letak dan desain, teknologi, serta manajemen persediaan.
Strategi sumber daya manusia internasional berfokus pada orang-orang yang bekerja untuk perusahaan. Strategi ini mengarahkan keputusan terkait bagaimana perusahaan akan merekrut, melatih, serta mengevaluasi karyawan dan bagaimana perusahaan akan membayar mereka.
Langkah selanjutnya dalam merumuskan stategi internasional menentukan pasar asing mana yang akan dimasuki, dan mana yang dihindari. Para manajer perusahaan harus menentukan bagaimana menentukan pasar yang dipilihnya.


Karakteristik Manajemen Strategi
Pada umumnya manajemen ini sungguh berbeda dengan lainnya dimana manajemen strategi ini senantiasa menyikapi dinamika terjadinya suatu perubahan lingkungan sehingga bisa mempengaruhi terhadap implementasi manajemen itu sendiri serta berupaya untuk merealisasikan tujuan yang telah ditetapkan dengan sejalan pada hal tersebut maka berikut ini akan ditunjukkan karakteristik manajemen strategik : 
  1. Manajemen strategik bersifat jangka panjang 
  2. Manajemen strategik bersifat dinamik 
  3. Manajemen strategik merupakan sesuatu yang berpadu oleh manajemen operasional 
  4. Manajemen strategik perlu dimotori oleh unsur-unsur pada manajer tingkat puncak 
  5. Manajemen strategik berorientasi dan mendekati untuk masa depan 
  6. Manajemen strategik senantiasa harus didorong dan didukung dalam pelaksanaannya oleh semua sumber daya ekonomi yang tersedia .

Era globalisasi ekonomi ini untuk menghadapinya maka dimana kegiatan dalam berusaha bukan saja dibatasi oleh lingkup batas negara nasional sehingga untuk tingkat perubahan lingkungan serta dinamika yang secara langsung atau tidak langsung akan mempengaruhi manajemen dan kehidupan pekerjaan kemudian dengan sendirinya para pemimpin perusahaan harus dapat menyikapinya melalui dengan melakukan penyesuaian yang penuh kebijakan. Maka seharusnya setiap pemimpin dalam perusahaan akan melaksanakan manajemen strategik bagi perusahaannya. 


Kesimpulan
Manajemen strategis internasional (internasional strategic management) merupakan proses perencanaan manajemen komprehensif dan berkelanjutan yang mengarah pada perumusan serta penerapan strategi yang membuat perusahan dapat bersaing secara efektif ditingkat internasional. Manajemen strategis internasional menghasilkan pengembangan berbagai strategi internasional (international strategies) yang merupakan kerangka komprehensif untuk mencapai tujuan dasar perusahan. Komponen Strategi Internasioanal ada kompetisi pembeda, lingkup operasi, penyebaran sumber daya dan sinergi. Pada pengembangan strategi, perusahaan menetapkan tujuannya serta renacana strategis yang akan mengarahkan perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam perumusan strategi internasioanl para manajer mengembangkan, menyaring, dan menyetujui akan masuk atau keluar pada pasar mana serta bagiamana cara terbaik untuk bersaing pada masing-masing pasar.







TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT
Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar

No comments

Advertiser