PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Latar Belakang
Kegiatan pembelajaran merupakan sebuah kegiatan yang sangat diperlukan oleh setiap individu. Karena dengan melakukan sebuah kegiatan pembelajaran ini maka individu tersebut akan dapat berkembang dengan baik. Tentunya untuk mendapatkan sebuah kegiatan pembelajaran yang efektif ini memerlukan banyak komponen yang harus diperhatikan. Beberapa di antaranya adalah mengenai tenaga pendidik, para peserta didik, media pembelajaran, materi pembelajaran, strategi pembelajaran dan perencanaan kegiatan pembelajaran.Salah satu elemen terpenting dalam sebuah kegiatan pembelajaranadalah adanya sebuah perencanaan pembelajaran yang baik, maka sangat diperlukan sebuah perencanaan pembelajaran yang matang dan baik agar sebuah kegiatan pembelajaran dapat berlangsung secara maksimal. Dan hal ini bukan hanya perlu untuk diperhatikan oleh seorang yang bergerak dalam bidang pendidikan saja tetapi juga mencakup seluruh elemen yang terlibat di dalam sebuah kegiatan pembelajaran tersebut.
Jika perencanaan kegiatan pembelajaran ini dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan sebuah perencanaan pembelajaran yang benar-benar matang. Maka akan banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh darinya. Yang pertama adalah mengenai semakin mudahnya para tenaga pendidik dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada para peserta didiknya karena apa yang akan dilakukan oleh tenaga pendidik dalam sebuah kegiatan pembelajaran telah terencana secara sistematis dan jelas. Juga bagi para peserta didik yang akan lebih mudah memahami kronologis kegiatan pembelajaran yang akan berlangsung sehingga pencapaian target pembelajaran pun dapat diukur.
Rumusan Masalah
Apa pengertian dari perencanaan pembelajaran ?
Bagaimana prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran ?
Apa fungsi dari perencanaan pembelajaran ?
Tujuan penulisan
Mengetahui pengertian dari perencanaan pembelajaran
Mengetahui prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran
Mengetahui fungsi dari perencanaan pembelajaran
Pengertian Perencanaan Pembelajaran
Ada beberapa definisi tentang perencanaan yang rumusannya berbeda-beda satu dengan yang lain. Cunningham misalnya, mengemukakan bahwa perencanaan adalah menyeleksi dan menghubungkan pengetahuan,fakta,imajinasi dan asumsi untuk masa yang akan datang dengan tujuan memvisualisasikan dan memformulasikan hasil yang diinginkan, urutan kegiatan yang diperlukan dan perilaku dalam batas-batas yang dapat diterima yang akan digunakan dalam penyelesaian.
Definisi lain menyebutkan bahwa perencanaan adalah suatu cara untuk mengantisipasi dan menyeimbangkan perubahan. Dari rumusan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa perencanaan merupakan suatu cara yang memuaskan untuk membuat kegiatan dapat berjalan dengan baik, disertai dengan berbagai langkah yang antisipatif guna memperkecil kesenjangan yang terjadi sehingga kegiatan tersebut mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Perencanaan adalah proses yang sistematis dalam pengambilan keputusan tentang tindakan yang akan dilakukan pada aktu yang akan datang. Disebut sistematis karena perencanaan dilaksanakan dengan menggunakan prinsip-prinsip tertentu.
Pengajaran adalah suatu usaha manusia yang penting dan bersifat kompleks. Dikatakan kompleks karena banyaknya nilai-nilai dan faktor-faktor manusia yang turut terlibat didalamnya. Dikatakan sangat penting, sebab pengajaran adalah usaha membentuk manusia yang baik. Kegagalan pengajaran dapat merusak satu generasi masyarakat. Ada yang memahami bahwa pengajaran tidak dapat disamakan dengan pendidikan. Pengajaran lebih sering dipahami dalam pengertian suatu kegiatan yang menyangkut pembinaan anak mengenai segi kognitif dan psikomotor semata-mata yaitu supaya anak lebih banyak pengetahuannya, lebih cakap berpikir kritis,sistematis, dan obyektif serta terampil dalam mengerjakan sesuatu, seperti menulis,berenang dan sebagainya.
Menurut degeng, pembelajaran atau pengajaran adalah upaya untuk membelajarkan siswa. Dalam pengertian ini secara implisit dalam pengajaran terdapat kegiatan memilih,menetapkan, mengembangkan metode untuk mencapai hasil yang diinginkan. Pemilihan, penetapan, dan pengembangan metode ini didasarkan pada kondisi pengajaran yang ada. Kegiatan ini pada dasarnya merupakan inti dari perencanaan pembelajaran.
Guru yang baik akan berusaha sedapat mungkin agar pembelajarannya berhasil dengan optimal. Salah satu faktor yang bisa membawa keberhasilan itu ialah guru tersebut senantiasa membuat perencanaan mengajar sebelumnya. Pada garis besarnya, perencanaan pembelajaran itu bertujuan untuk mengarahkan dan membimbing kegiatan guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Seperti yang dikemukakan oleh Sagala bahwa: “Tujuan perencanaan bukan hanya penguasaan prinsip-prinsip fundamental, tetapi juga mengembangkan sikap yang positif terhadap program pembelajaran, meneliti dan menemukan pemecahan masalah pembelajaran.Secara ideal tujuan perencanaan pembelajaran adalah menguasai sepenuhnya bahan dan materi ajar, metode dan penggunaan alat dan perlengkapan pembelajaran, menyampaikan kurikulum atas dasar bahasan dan mengelola alokasi waktu yang tersedia dan membelajarkan siswa sesuai yang diprogramkan”.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat dikemukakan bahwa tujuan perencanaan itu memungkinkan guru memilih metoda mana yang sesuai sehingga proses pembelajaran itu mengarah dan dapat mencapai tujuan yang telah dirumuskan. Bagi guru, setiap pemilihan metoda berarti menentukan jenis proses belajar mengajar mana yang dianggap efektif untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan. Hal ini juga sekaligus mengarahkan bagaimana guru mengorganisasikan kegiatan-kegiatan siswa dalam proses pembelajaran yang telah dipilihnya. Dengan demikian betapa pentingnya tujuan itu diperhatikan dan dirumuskan dalam setiap pembelajaran, agar pembelajaran itu benar-benar dapat mencapai tujuan sebagaiman yang tertuang dalam kurikulum.
Perencanaan pembelajaran merupakan suatu tahapan dalam proses pembelajaran yang sangat bergantung pada kompetensi keguruan seorang guru. Guru yang baik berusaha sedapat mungkin agar pengajarannya berhasil. Salah satu faktor yang bisa membawa keberhasilan itu ialah bahwa sebelum masuk kelas, guru senantiasa membuat perencanaan pengajaran sebelumnya.
Perlu disadari, pengajaran di sekolah semakin berkembang. Di mulai dari pengajaran tradisional, yang memiliki ciri-ciri tradisional konservatif bekembang menuju ke sistem pengajaran modern, yang memiliki ciri-ciri yang sesuai dengan kemajuan zaman. Dalam tahap-tahap perkembangan itu, terdapat perubahan-perubahan dalam sistem pengajaran dengan semua aspek dan unsur-unsurnya. Jadi, perkembangan pengajaran itu sejalan dengan perkembangan sekolah.
Dalam hal pentingnya perencanaan pengajaran, Hamzah B. Uno menegaskan bahwa hal itu perlu dilakukan agar tujuan untuk melakukan perbaikan pembelajaran dapat tercapai. Upaya perbaikan pembelajaran ini dilakukan dengan asumsi berikut:
Dari deskripsi di atas di simpulkan bahwa perencanaan pengajaran merupakan bagian yang sangat penting dalam proses pembelajaran , dan tentunya sangat menentukan tercapainya tujuan pembelajaran itu sendiri. Perlunya menyiapkan rencana pembelajaran atau lesson plan sebenarnya sudah di sadari oleh para guru, namun persoalanya adalah tingkat kepedulian para guru untuk menyajikan pengajaran yang baik dan sistematis, serta tingkat keahlian mereka pada disiplin keilmuan masing-masing yang belum memadai untuk dapat merancang suatu konsep pembelajaran.
Prinsip Perencanaan Pembelajaran
Agar perencanaan dapat menghasilkan rencana yang efektif dan efisien, prinsip – prinsip berikut yang patut di perhatikan :
Nilai yang menjadi dasar bisa berupa nilai budaya, nilai moral , nilai refigius, maupun gabungan dari ketiganya, Acuan nilai yang jelas dan mantab akan memberikan motivasi yang kuat dan menghasilkan rencana – rencana yang baik.
Tujuan umum itu di rinci menjadi khusus , kemudian bila masih bisa di rinci menjadi tujuan khusus , itu di rinci lebih rinci lagi adanya rumusan tujuan umum dan tujuan dan tujuan khusus yang terinci akan menyebabkan berbagai unsur dalam perencanaan memiliki relavansi yang tinggi dengan tujuan yang akan di capai.
Perencanaan hendaknya di sesuaikan dengan sumber daya dan dana yang tersedia. Dalam hal sumber daya , hendaknya di pertimbangkan kuantitas maupun kualitas manusia dan perangkat penunjanganya. Perencanaan sebaiknya tidak mengacu pada sumberdaya dan dana yang di perkirakan tidak dapat di sediakan , melainkan pada sumber daya dan dana yang nyata-nyata ada.
Kondisi sosio budaya tersebut misalnya sistem nilai , adat istiadat , keyakinan, serta cita – cita terhadap kondisi sosio budaya yang mendukung pelaksanaan rencana , hendaknya telah di rencanakan cara manfaat secara maksimal faktor pendukung itu. Sedangkan terhadap kondisi sosio budaya yang menghambat , hendaknya telah di rencanakan cara untuk mengantisipasinya dan menekanya menjadi sekecil – kecilnya .
Meskipun berbagai hal yang terkait dengan pelaksanaan rencana telah di pertimbangkan sebaik-baiknya , masih mungkin terjadi hal – hal diluar perhitungan perencanan ketika rencana itu dilaksanakan . oleh karena itu, dalam membuat perencanaan hendaknya di sediakan ruang gerak bagai kemungkinan penyimpangan dari rencana sebagai antisipasi terhadap hal – hal yang terjadi di luar perhitungan rencana.
Dalam kutipan milik Fathor Rachman Mahdi bin Ibrahim mengemukakan bahwa ada lima perkara yang penting untuk di perhatikan demi keberhasilan sebuah perencanaan yaitu :
Sementara itu dalam kutipan yang ditulis oleh Fathor Rachman, Udin Syaefudin dan Abidin Syamsudin menyatakan beberapa hal yang harus di perhatikan dalam membuat perencanaan pembelajaran antara lain :
Ramayulis menambahkan bahwa dalam meningkatkan mutu pembelajaran memerlukan perencanaan yang meliputi :
Dari uraian di atas dapat kita pahami bersama bahwa dalam upaya mencapai keberhasilan dalam perencanaan memerlukan kerjasama, komitmen di sertai dengan pengawasan berkelanjutan.
Menurut sagala dalam perencanaan pembelajaran pada prinsipnya meliputi :
Baca juga: Makalah jual beli dalam Islam
Fungsi Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran memiliki peranan penting dalam pelaksanaan pembelajaran yang meliputi rumusan tentang apa yang akan diajarkan pada siswa, bagaimana cara mengajarkannya, dan seberapa baik siswa mampu menyerap semua bahan ajar ketika siswa telah menyelesaikan proses pembelajaran. Perencanaan tersebut sangat penting bagi guru karena kalau tidak ada perencanaan yang baik, tidak hanya siswa yang tidak terarah dalam proses belajarnya tapi guru juga tidak akan terkontrol, dan bisa salah arah dalam proses belajar yang dikembangkannya pada siswa.
Berkaitan dengan fungsi perencanaan pembelajaran dalam kutipan oleh Fathor Rachman, mungkin pendapat Oemar Hamalik dapat dijadikan acuan, yaitu:
Sementara ada juga yang menjabarkan fungsi perencanaan pembelajaran sebagai berikut:
Pembelajaran dengan menggunakan perencanaan yang matang akan dapat memberikan umpan balik yang dapat menggambarkan berbagai kelemahan yang ada sehingga akan dapat meningkatkan dan memperbaiki progam.
Suatu inovasi pasti akan muncul jika direncanakan karena adanya kelemahan dan kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Kesenjangan tersebut akan dapat dipahami jika kita memahami proses yang dilaksanakan secara sistematis dan diprogram secara utuh.
Melalui proses perencanaan akan dapat diseleksi strategi mana yang dianggap lebih efektif dan efisien untuk dikembangkan. Fungsi seleksi ini juga berkaitan dengan pemilihan materi pelajaran yang dianggap sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Suatu perencanaan yang memadai harus dapat menjelaskan kepada setiap orang yang terlibat, baik guru, siswa, kepala sekolah, bahkan pihak eksternal seperti orang tua dan masyarakat. Dokumen perencanaan harus dapat mengkomunikasikan kepada setiap orang baik mengenai tujuan dan hasil yang hendak dicapai dan strategi yang dilakukan.
Perencanaan yang disusun secara benar dan akurat, dapat menggambarkan apa yang akan terjadi setelah dilakukan suatu tindakan sesuai dengan program yang telah disusun. Melalui fungsi predikatifnya, perencanaan dapat menggambarkan berbagai kesulitan yang akan terjadi, dan menggambarkan hasil yang akan diperoleh.
Melalui proses perencanaan yang matang, guru dapat mengukur setiap waktu yang diperlukan untuk menyampaikan bahan pelajaran tertentu, dapat menghitung jam pelajaran efektif.
Mengajar bukanlah sekedar menyampaikan materi, tetapi juga membentuk manusia yang utuh yang tidak hanya berkembang dalam aspek intelektualnya saja, tetapi juga dalam sikap dan ketrampilan. Melalui perancanaan yang baik, maka proses dan hasil belajar dapat dilakukan secara seimbang.
Mengontrol keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu proses pembelajaran. Melalui perencanaan akan dapat ditentukan sejauh mana materi pelajaran telah dapat diserap oleh siswa dan dipahami, sehingga akan dapat memberikan balikan kepada guru dalam mengembangkan program pembelajaran selanjutnya.
Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa perencanaan pembelajaran merupakan bagian yang sangat penting dalam proses pembelajaran, dan tentunya sangat menentukan tercapainya tujuan pembelajaran itu sendiri. Perencanaan adalah proses yang sistematis dalam pengambilan keputusan tentang tindakan yang akan dilakukan pada waktu yang akan datang. Disebut sistematis karena perencanaan dilaksanakan dengan menggunakan prinsip-prinsip dan mempunyai fungsi-fungsi tertentu.
Baca juga: Pembahasan tentang Ekonomi
Kegiatan pembelajaran merupakan sebuah kegiatan yang sangat diperlukan oleh setiap individu. Karena dengan melakukan sebuah kegiatan pembelajaran ini maka individu tersebut akan dapat berkembang dengan baik. Tentunya untuk mendapatkan sebuah kegiatan pembelajaran yang efektif ini memerlukan banyak komponen yang harus diperhatikan. Beberapa di antaranya adalah mengenai tenaga pendidik, para peserta didik, media pembelajaran, materi pembelajaran, strategi pembelajaran dan perencanaan kegiatan pembelajaran.Salah satu elemen terpenting dalam sebuah kegiatan pembelajaranadalah adanya sebuah perencanaan pembelajaran yang baik, maka sangat diperlukan sebuah perencanaan pembelajaran yang matang dan baik agar sebuah kegiatan pembelajaran dapat berlangsung secara maksimal. Dan hal ini bukan hanya perlu untuk diperhatikan oleh seorang yang bergerak dalam bidang pendidikan saja tetapi juga mencakup seluruh elemen yang terlibat di dalam sebuah kegiatan pembelajaran tersebut.
Jika perencanaan kegiatan pembelajaran ini dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan sebuah perencanaan pembelajaran yang benar-benar matang. Maka akan banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh darinya. Yang pertama adalah mengenai semakin mudahnya para tenaga pendidik dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada para peserta didiknya karena apa yang akan dilakukan oleh tenaga pendidik dalam sebuah kegiatan pembelajaran telah terencana secara sistematis dan jelas. Juga bagi para peserta didik yang akan lebih mudah memahami kronologis kegiatan pembelajaran yang akan berlangsung sehingga pencapaian target pembelajaran pun dapat diukur.
Rumusan Masalah
Apa pengertian dari perencanaan pembelajaran ?
Bagaimana prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran ?
Apa fungsi dari perencanaan pembelajaran ?
Tujuan penulisan
Mengetahui pengertian dari perencanaan pembelajaran
Mengetahui prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran
Mengetahui fungsi dari perencanaan pembelajaran
Pengertian Perencanaan Pembelajaran
Ada beberapa definisi tentang perencanaan yang rumusannya berbeda-beda satu dengan yang lain. Cunningham misalnya, mengemukakan bahwa perencanaan adalah menyeleksi dan menghubungkan pengetahuan,fakta,imajinasi dan asumsi untuk masa yang akan datang dengan tujuan memvisualisasikan dan memformulasikan hasil yang diinginkan, urutan kegiatan yang diperlukan dan perilaku dalam batas-batas yang dapat diterima yang akan digunakan dalam penyelesaian.
Definisi lain menyebutkan bahwa perencanaan adalah suatu cara untuk mengantisipasi dan menyeimbangkan perubahan. Dari rumusan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa perencanaan merupakan suatu cara yang memuaskan untuk membuat kegiatan dapat berjalan dengan baik, disertai dengan berbagai langkah yang antisipatif guna memperkecil kesenjangan yang terjadi sehingga kegiatan tersebut mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Perencanaan adalah proses yang sistematis dalam pengambilan keputusan tentang tindakan yang akan dilakukan pada aktu yang akan datang. Disebut sistematis karena perencanaan dilaksanakan dengan menggunakan prinsip-prinsip tertentu.
Pengajaran adalah suatu usaha manusia yang penting dan bersifat kompleks. Dikatakan kompleks karena banyaknya nilai-nilai dan faktor-faktor manusia yang turut terlibat didalamnya. Dikatakan sangat penting, sebab pengajaran adalah usaha membentuk manusia yang baik. Kegagalan pengajaran dapat merusak satu generasi masyarakat. Ada yang memahami bahwa pengajaran tidak dapat disamakan dengan pendidikan. Pengajaran lebih sering dipahami dalam pengertian suatu kegiatan yang menyangkut pembinaan anak mengenai segi kognitif dan psikomotor semata-mata yaitu supaya anak lebih banyak pengetahuannya, lebih cakap berpikir kritis,sistematis, dan obyektif serta terampil dalam mengerjakan sesuatu, seperti menulis,berenang dan sebagainya.
Menurut degeng, pembelajaran atau pengajaran adalah upaya untuk membelajarkan siswa. Dalam pengertian ini secara implisit dalam pengajaran terdapat kegiatan memilih,menetapkan, mengembangkan metode untuk mencapai hasil yang diinginkan. Pemilihan, penetapan, dan pengembangan metode ini didasarkan pada kondisi pengajaran yang ada. Kegiatan ini pada dasarnya merupakan inti dari perencanaan pembelajaran.
Guru yang baik akan berusaha sedapat mungkin agar pembelajarannya berhasil dengan optimal. Salah satu faktor yang bisa membawa keberhasilan itu ialah guru tersebut senantiasa membuat perencanaan mengajar sebelumnya. Pada garis besarnya, perencanaan pembelajaran itu bertujuan untuk mengarahkan dan membimbing kegiatan guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Seperti yang dikemukakan oleh Sagala bahwa: “Tujuan perencanaan bukan hanya penguasaan prinsip-prinsip fundamental, tetapi juga mengembangkan sikap yang positif terhadap program pembelajaran, meneliti dan menemukan pemecahan masalah pembelajaran.Secara ideal tujuan perencanaan pembelajaran adalah menguasai sepenuhnya bahan dan materi ajar, metode dan penggunaan alat dan perlengkapan pembelajaran, menyampaikan kurikulum atas dasar bahasan dan mengelola alokasi waktu yang tersedia dan membelajarkan siswa sesuai yang diprogramkan”.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat dikemukakan bahwa tujuan perencanaan itu memungkinkan guru memilih metoda mana yang sesuai sehingga proses pembelajaran itu mengarah dan dapat mencapai tujuan yang telah dirumuskan. Bagi guru, setiap pemilihan metoda berarti menentukan jenis proses belajar mengajar mana yang dianggap efektif untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan. Hal ini juga sekaligus mengarahkan bagaimana guru mengorganisasikan kegiatan-kegiatan siswa dalam proses pembelajaran yang telah dipilihnya. Dengan demikian betapa pentingnya tujuan itu diperhatikan dan dirumuskan dalam setiap pembelajaran, agar pembelajaran itu benar-benar dapat mencapai tujuan sebagaiman yang tertuang dalam kurikulum.
Perencanaan pembelajaran merupakan suatu tahapan dalam proses pembelajaran yang sangat bergantung pada kompetensi keguruan seorang guru. Guru yang baik berusaha sedapat mungkin agar pengajarannya berhasil. Salah satu faktor yang bisa membawa keberhasilan itu ialah bahwa sebelum masuk kelas, guru senantiasa membuat perencanaan pengajaran sebelumnya.
Perlu disadari, pengajaran di sekolah semakin berkembang. Di mulai dari pengajaran tradisional, yang memiliki ciri-ciri tradisional konservatif bekembang menuju ke sistem pengajaran modern, yang memiliki ciri-ciri yang sesuai dengan kemajuan zaman. Dalam tahap-tahap perkembangan itu, terdapat perubahan-perubahan dalam sistem pengajaran dengan semua aspek dan unsur-unsurnya. Jadi, perkembangan pengajaran itu sejalan dengan perkembangan sekolah.
Dalam hal pentingnya perencanaan pengajaran, Hamzah B. Uno menegaskan bahwa hal itu perlu dilakukan agar tujuan untuk melakukan perbaikan pembelajaran dapat tercapai. Upaya perbaikan pembelajaran ini dilakukan dengan asumsi berikut:
- .Untuk memperbaiki kualitas pembelajaran perlu di awali dengan perencanaan pembelajaran yang di wujudkan dengan adanya desain pembelajaran
- .Untuk merancang suatu pembelajaran perlu menggunakan sistem
- .Perencanaan desain pembelajaran di acukan pada bagaimana seseorang belajar
- .Untuk merencanakan suatu desain pembelajaran di acukan pada siswa secara perorangan .
- .Pembelajaran yang di lakukan akan bermuara pada tercapainya tujuan pembelajaran. Dalam hal ini akan ada tujuan langsung pembelajaran , dan tujuan pengiringnya dari pembelajaran.
- .Sasaran akhir dari perencanaan desain pembelajaran adalah mudahnya siswa untuk belajar.
- .Perencanaan pembelajaran harus melibatkan semua variabel pembelajaran
- .Inti dari desain pembelajaran yang di buat adalah penetapan metode pembelajaran yang optimal untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan.
Dari deskripsi di atas di simpulkan bahwa perencanaan pengajaran merupakan bagian yang sangat penting dalam proses pembelajaran , dan tentunya sangat menentukan tercapainya tujuan pembelajaran itu sendiri. Perlunya menyiapkan rencana pembelajaran atau lesson plan sebenarnya sudah di sadari oleh para guru, namun persoalanya adalah tingkat kepedulian para guru untuk menyajikan pengajaran yang baik dan sistematis, serta tingkat keahlian mereka pada disiplin keilmuan masing-masing yang belum memadai untuk dapat merancang suatu konsep pembelajaran.
Prinsip Perencanaan Pembelajaran
Agar perencanaan dapat menghasilkan rencana yang efektif dan efisien, prinsip – prinsip berikut yang patut di perhatikan :
- Perencanaan hendaknya mempunyai dasar nilai yang jelas dan mantab.
Nilai yang menjadi dasar bisa berupa nilai budaya, nilai moral , nilai refigius, maupun gabungan dari ketiganya, Acuan nilai yang jelas dan mantab akan memberikan motivasi yang kuat dan menghasilkan rencana – rencana yang baik.
- .Perencanan hendaknya berangkat dari tujuan umum.
Tujuan umum itu di rinci menjadi khusus , kemudian bila masih bisa di rinci menjadi tujuan khusus , itu di rinci lebih rinci lagi adanya rumusan tujuan umum dan tujuan dan tujuan khusus yang terinci akan menyebabkan berbagai unsur dalam perencanaan memiliki relavansi yang tinggi dengan tujuan yang akan di capai.
- Perencanaan hendaknya realistis
Perencanaan hendaknya di sesuaikan dengan sumber daya dan dana yang tersedia. Dalam hal sumber daya , hendaknya di pertimbangkan kuantitas maupun kualitas manusia dan perangkat penunjanganya. Perencanaan sebaiknya tidak mengacu pada sumberdaya dan dana yang di perkirakan tidak dapat di sediakan , melainkan pada sumber daya dan dana yang nyata-nyata ada.
- Perencanaan hendaknya mempertimbangkan kondisi sosio budaya masyarakat , baik yang mendukung maupun menghambat pelaksanaan rencana nanti.
Kondisi sosio budaya tersebut misalnya sistem nilai , adat istiadat , keyakinan, serta cita – cita terhadap kondisi sosio budaya yang mendukung pelaksanaan rencana , hendaknya telah di rencanakan cara manfaat secara maksimal faktor pendukung itu. Sedangkan terhadap kondisi sosio budaya yang menghambat , hendaknya telah di rencanakan cara untuk mengantisipasinya dan menekanya menjadi sekecil – kecilnya .
- Perencanaan hendaknya fleksibel.
Meskipun berbagai hal yang terkait dengan pelaksanaan rencana telah di pertimbangkan sebaik-baiknya , masih mungkin terjadi hal – hal diluar perhitungan perencanan ketika rencana itu dilaksanakan . oleh karena itu, dalam membuat perencanaan hendaknya di sediakan ruang gerak bagai kemungkinan penyimpangan dari rencana sebagai antisipasi terhadap hal – hal yang terjadi di luar perhitungan rencana.
Dalam kutipan milik Fathor Rachman Mahdi bin Ibrahim mengemukakan bahwa ada lima perkara yang penting untuk di perhatikan demi keberhasilan sebuah perencanaan yaitu :
- .Tujuan perencanaan harus reliti dan jelas
- .Tujuan yang hendak di capai dalam sebuah perencanaan harus cepat.
- .Adanya keterkaitan antara fase – fase operasional rencana dengan penanggung jawaban operasional .
- .Peninjauan aspek – aspek amaliah dari sisi penerimaan masyarakat .
- .Kemampuan organisator penanggung jawaban operasional.
Sementara itu dalam kutipan yang ditulis oleh Fathor Rachman, Udin Syaefudin dan Abidin Syamsudin menyatakan beberapa hal yang harus di perhatikan dalam membuat perencanaan pembelajaran antara lain :
- Perencanaan di lakukan untuk kemajuan di masa depan.
- Strategi – strategi untuk menunjang kemajuan pendidikan .
- Perencanaan bukan berdasar manipulasi , kira –kira , atau teoritis saja , tapi juga harus menggunakan fakta dan data – data yang kongkrit.dengan pengawasan serta pelaksanaanya.
Ramayulis menambahkan bahwa dalam meningkatkan mutu pembelajaran memerlukan perencanaan yang meliputi :
- Penentuan prioritas agar pelaksanaan pendidikana berjalan efektif, prioritas kebutuhan agar melibatkan seluruh komponen yang terlibat dalam proses pendidikan , masyarakat dan bahkan murid .
- Penetapan tujuan sebagai garis pengarahan dan sebagai evaluasi terhadap pelaksanaan dan hasil pendidikan.
- Formulasi prosedur sebagai tahap – tahap rencana tindakan .
- Penyerahan tanggung jawab kepada individu dan kelompok – kelompok kerja.
Dari uraian di atas dapat kita pahami bersama bahwa dalam upaya mencapai keberhasilan dalam perencanaan memerlukan kerjasama, komitmen di sertai dengan pengawasan berkelanjutan.
Menurut sagala dalam perencanaan pembelajaran pada prinsipnya meliputi :
- Menetapkan apa yang mau di lakukan oleh guru, kapan dan bagaimana cara melakukanya dalam imlementasi pembelajaran.
- Membatasi sasaran atas dasar tujuan intruksional khusus dan menetapkan pelaksanaan kerja untuk mencapai hasil yang maksimal melalui proses penentuan target pembelajaran.
- Mengembangkan alternatif – alternatif yang sesuai dengan strategi pembelajaran.
- Mengumpulkan dan menganalisis informasi rencana – rencana dan keputusan – keputusan yang berkaitan dengan pembelajaran kepada pihak – pihak yang berkepentingan.
Baca juga: Makalah jual beli dalam Islam
Fungsi Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran memiliki peranan penting dalam pelaksanaan pembelajaran yang meliputi rumusan tentang apa yang akan diajarkan pada siswa, bagaimana cara mengajarkannya, dan seberapa baik siswa mampu menyerap semua bahan ajar ketika siswa telah menyelesaikan proses pembelajaran. Perencanaan tersebut sangat penting bagi guru karena kalau tidak ada perencanaan yang baik, tidak hanya siswa yang tidak terarah dalam proses belajarnya tapi guru juga tidak akan terkontrol, dan bisa salah arah dalam proses belajar yang dikembangkannya pada siswa.
Berkaitan dengan fungsi perencanaan pembelajaran dalam kutipan oleh Fathor Rachman, mungkin pendapat Oemar Hamalik dapat dijadikan acuan, yaitu:
- Memberi guru pemahaman yang lebih luas tentang tujuan pendidikan sekolah, dan hubungannya dengan pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan tersebut.
- Membantu guru memperjelas pemikiran tentang sumbangan pengajarannya terhadap pencapaian tujuan pendidikan.
- Mengurangi kegiatan yang bersifat trial dan error dalam mengajar dengan adanya organisasi kurikuler yang baik, metode yang tepat dan hemat waktu.
- Murid-murid akan menghormati guru yang dengan sungguh-sungguh mempersiapkan diri untuk mengajar sesuai dengan harapan-harapan mereka.
- Memberikan kesempatan bagi guru-guru untuk memajukan pribadinya dan perkembangan profesionalnya.
- Membantu guru memiliki perasaan percaya diri pada diri sendiri dan jaminan atas diri sendiri.
- Sebagai acuan untuk melaksanakan proses belajar mengajar di kelas agar dapat berjalan lebih efektif dan efisien.
Sementara ada juga yang menjabarkan fungsi perencanaan pembelajaran sebagai berikut:
- Fungsi Kreatif
Pembelajaran dengan menggunakan perencanaan yang matang akan dapat memberikan umpan balik yang dapat menggambarkan berbagai kelemahan yang ada sehingga akan dapat meningkatkan dan memperbaiki progam.
- Fungsi Inovatif
Suatu inovasi pasti akan muncul jika direncanakan karena adanya kelemahan dan kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Kesenjangan tersebut akan dapat dipahami jika kita memahami proses yang dilaksanakan secara sistematis dan diprogram secara utuh.
- Fungsi Selektif
Melalui proses perencanaan akan dapat diseleksi strategi mana yang dianggap lebih efektif dan efisien untuk dikembangkan. Fungsi seleksi ini juga berkaitan dengan pemilihan materi pelajaran yang dianggap sesuai dengan tujuan pembelajaran.
- Fungsi Komunikatif
Suatu perencanaan yang memadai harus dapat menjelaskan kepada setiap orang yang terlibat, baik guru, siswa, kepala sekolah, bahkan pihak eksternal seperti orang tua dan masyarakat. Dokumen perencanaan harus dapat mengkomunikasikan kepada setiap orang baik mengenai tujuan dan hasil yang hendak dicapai dan strategi yang dilakukan.
- Fungsi Predikatif
Perencanaan yang disusun secara benar dan akurat, dapat menggambarkan apa yang akan terjadi setelah dilakukan suatu tindakan sesuai dengan program yang telah disusun. Melalui fungsi predikatifnya, perencanaan dapat menggambarkan berbagai kesulitan yang akan terjadi, dan menggambarkan hasil yang akan diperoleh.
- Fungsi Akurasi
Melalui proses perencanaan yang matang, guru dapat mengukur setiap waktu yang diperlukan untuk menyampaikan bahan pelajaran tertentu, dapat menghitung jam pelajaran efektif.
- Fungsi Pencapaian Tujuan
Mengajar bukanlah sekedar menyampaikan materi, tetapi juga membentuk manusia yang utuh yang tidak hanya berkembang dalam aspek intelektualnya saja, tetapi juga dalam sikap dan ketrampilan. Melalui perancanaan yang baik, maka proses dan hasil belajar dapat dilakukan secara seimbang.
- Fungsi Kontrol dan Evaluatif
Mengontrol keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu proses pembelajaran. Melalui perencanaan akan dapat ditentukan sejauh mana materi pelajaran telah dapat diserap oleh siswa dan dipahami, sehingga akan dapat memberikan balikan kepada guru dalam mengembangkan program pembelajaran selanjutnya.
Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa perencanaan pembelajaran merupakan bagian yang sangat penting dalam proses pembelajaran, dan tentunya sangat menentukan tercapainya tujuan pembelajaran itu sendiri. Perencanaan adalah proses yang sistematis dalam pengambilan keputusan tentang tindakan yang akan dilakukan pada waktu yang akan datang. Disebut sistematis karena perencanaan dilaksanakan dengan menggunakan prinsip-prinsip dan mempunyai fungsi-fungsi tertentu.
Baca juga: Pembahasan tentang Ekonomi
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT